dalam bisnis ini, tenaga pemijat yang disediakan haruslah orang-orang yang kompeten dan benar-benar menguasai teknik pijat dengan baik dan benar tentunya saya mengatakan hal ini tidak mengesampingkan faktor-faktor lain seperti lokasi, fasilatas dan harga.
Kami memiliki standarisasi produk jasa (tehnik pijat, titik tepat point dan alur pijat/massage style) yang berbeda dibandingkan usaha lain sejenis, Sedikit gambaran ringan yang harus kita ketahui tentang standarisasi tadi, mari sama-sama kita bahas.
Meski karyawan berlatar belakang teknik pijat yang berbeda-beda, namun dengan adanya pelatihan maka standarisasi teknik pijat yang diinginkan akan tercipta. ”Terapis kami memiliki tehnik,titik point dan alur pijat yang sama. Lebih dari itu, untuk meningkatkan kemampuan mereka, kita akan mengadakan pelatihan (monitoring) dalam jangka waktu tertentu secara teratur.
Ada 3 hal prinsip persaingan usaha yang harus kita penuhi yaitu : 1.The best; 2.The first; 3.The different; Kami tau kami bukanlah yang terbaik tapi kami akan selalu berusaha menjadi yang terbaik,dan kami tau kami bukanlah yang pertama tapi kami akan selalu berusaha untuk menjadi yang pertama dalam melakukan inovasi produk dan mungkin kami tidak jauh berbeda dengan yang lain tapi kami akan selalu berusaha membuat perbedaan kualitas maupun kuantitas yang terbaik.
Dari hasil pengamatan yang kami lakukan, kami melihat bisnis ini Insya Allah akan berkembang pesat, walaupun banyak sekali usaha sejenis yang bermunculan, karena saya melihat peluang itu benar-benar masih besar dan terbuka, karena menurut kami jenis “produk jasa” yang ada sekarang ini belumlah benar-benar sepenuhnya menyentuh dan memenuhi kebutuhan masyarakat, contohnya seperti 1.Banyaknya klinik /gerai pijat tidak memiliki standarisasi produk yang merata pada terapisnya. 2.Banyaknya pengusaha yang lebih memilih melakukan persaingan harga dan fasilitas ketimbang melakukan persaingan kualitas. 3.Banyak pengusaha yang tidak sanggup mempertahankan standarisasi mutu pelayanan ketika karyawannya berhenti karena tidak memiliki pengetahuan yang cukup.